Jumat 09 Jan 2015 15:32 WIB

Keluarga Korban Air Asia QZ8501 Minta Evakuasi Terus Dilanjutkan

Rep: C74/ Red: Winda Destiana Putri
Keluarga korban pesawat Air Asia kode penerbangan QZ8501.
Foto: Getty
Keluarga korban pesawat Air Asia kode penerbangan QZ8501.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perwakilan keluarga korban Air Asia QZ8501 Lucas Djoko meminta proses evakuasi terus dilakukan.

Lucas yang menjadi perwakilan keluarga korban mengatakan banyak keluarga korban yang terus berharap anggota keluarganya dapat segera ditemukan.

"Keluarga yang datang ke Crisis Center memang sedikit berkurang disebabkan banyak anggota keluarga yang sudah sepuh," kata Lucas di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Jumat (9/1).

Lucas mengatakan berkurangnya keluarga korban tidak berarti berkurangnya harapan keluarga. Ia mengatakan banyak anggota keluarga korban yang sudah tua. Beberapa diantaranya juga mengalami kelelahan. Beberapa diantarnya juga sudah mulai bekerja sehingga harus membagi waktu.

Lucas mengatakan walaupun keluarga yang datang ke Crisis Center sedikit berkurang. Namun perhatian keluarga masih penuh. Bahkan anggota keluarga korban membuat group di layanan mobile chat seperti BlackBerry Messenger atau WhatsAp.

"Kami terus berkirim kabar agar mendapatkan informasi yang valid," ujar Lucas.

Lucas berharap tim Search and Resque tetap melakukan evakuasi. Ia juga mendoakan agar tim SAR selalu sehat dan bersemangat dalam proses evakuasi. Ia juga menyampaikan terimakasih atas kerja keras Basarnas dan TNI dalam proses evakuasi.

"Kami tahu di lapangan cuaca terus berubah, kami di Crisis Center terus mendoakan tim di lapangan agar diberi keselamatan dan semangat," kata Lucas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement