REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO--Tiga kapal penangkap paus milik Jepang akhirnya berlayar menuju Antartika. Mereka dikabarkan mengambil sampel kulit dan menghitung jumlah paus yang terlihat tanpa menangkapnya. Organisasi dunia PBB sebelumnya meminta kegiatan tahunan ini dihentikan.
Badan Perikanan Jepang menyampaikan, dua kapal tersebut, Yushinmaru bermassa 724 ton dan Daini Yushinmaru 2 bermassa 747 ton bertolak dari dermaga barat di Kota Shimonoseki.
“Kapal ke tiga, Nisshinmaru, akan mulai berlayar pada 16 Januari mendatang sebagai pendukung persediaan logistik,” rilis institusi tersebut seperti dikutip AFP, Kamis (8/1).
Masa pelayaran direncanakan akan selesai pada 28 Maret mendatang tanpa ada penangkapan paus. Karena itu tombak untuk menangkat paus, kata Badan Perikanan Jepang, sengaja tidak dibawa.
Kru kedua kapal hanya membawa alat pengamatan dan sampling kulit seperti yang dijanjikan Institute of Cetacean Research (ICR).
Maret lalu, pengadilan tertinggi PBB meminta kegiatan tahunan yang diklaim Jepang sebagai penelitian ini untuk dihentikan setelah ada laporan penangkapan paus untuk kebutuhan komersil menggunakan kapal penelitian Jepang.
Komisi Paus Internasional (IWC) membatasi Tokyo hanya menangkap 333 ekor paus dari targetnya sejumlah 900 ekor.
Para pelaut Jepang diketahui sudah memburu 251 ekor paus di Antartika pada periode 2013-2014 dan 132 ekor paus di Samudera Pasifik.