Jumat 09 Jan 2015 18:30 WIB

Dua Tersangka Penyerangan Kantor Charlie Hebdo Dikepung Polisi

Rep: C01/ Red: Erik Purnama Putra
Dua wajah pelaku penyerangan majalah Charlie Hebdo.
Foto: AFP
Dua wajah pelaku penyerangan majalah Charlie Hebdo.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Kepolisian Prancis sedang mengepung sebuah gedung di bagian utara Kota Paris. Gedung tersebut diyakini merupakan tempat kedua tersangka penyerangan kantor Charlie Hebdo menawan seorang sandera.

Dilaporkan BBC, Jumat (9/1), beberapa tembakkan telah dilancarkan di Dammartin-en-Goele yang berjarak 35 km dari Paris. Beberapa orang juga dikabarkan terluka dalam penyergapan ini. Perkembangan itu terjadi hampir 48 jam setelah penyerangan Charlie Hebdo terjadi.

Penyergapan terjadi dengan dramatis. Area sekitar kota kecil Dammartin dipenuhi oleh ribuan polisi Prancis dan satuan antiteror. Beberapa helikopter puma juga terlihat mengelilingi area tersebut.

Ratusan mobil polisi dan kendaraan yang telah dilengkapi senjata juga tiba di lokasi. Para awak media juga telah menjauhi area karena ada peringatan bahaya. Tetapi, belum ada laporan terkait pembatalan penerbangan di bandara terdekat area tersebut

Di Dammartin, saksi mata menyatakan bahwa polisi melindungi orang-orang di dalam gedung-gedung dekat area pengepungan. Petugas GIGN juga memperingatkan karyawan sekitar untuk tetap berada di dalam kantor dan mematikan lampu selama operasi penyergapan berlangsung.

Orang-orang di Dammartin menyatakan helikopter tiba sekitar pukul 08.45 waktu setempat. Kehadiran helikopter tersebut juga diikuti dengan pasukan bersenjata.

Situasi di kota Dammartin-en-Goele juga memengaruhi penerbangan di bandara utama di Paris. Petugas Bandara Charles de Gaulle menyatakan bahwa mereka telah merubah pola lepas landas penerbangan bagi pesawat demi keamanan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement