Jumat 09 Jan 2015 19:21 WIB

Identifikasi Jenazah Air Asia QZ8501 Kekurangan Dua Sampel DNA

Personil militer mengangkut peti jenazah korban Air Asia QZ 8501 yang tiba di Surabaya untuk diidentifikasi, Jumat (2/1).
Foto: Reuters
Personil militer mengangkut peti jenazah korban Air Asia QZ 8501 yang tiba di Surabaya untuk diidentifikasi, Jumat (2/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Tim Identifikasi Korban atau "Disaster Victim Identification" (DVI) Polda Jatim kekurangan dua sampel DNA keluarga penumpang AirAsia QZ 8501, karena keluarga kedua korban itu belum bisa diperiksa DNA-nya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Awi Setiyono di Surabaya, Jumat mengaku masih mencari keberadaan keluarga yang belum diperiksa sampel DNA-nya itu. Ia menjelaskan bahwa dari 162 total penumpang AirAsia QZ 8501 sebelumnya hanya 146 keluarga yang menyerahkan sampel DNA.

"Hari ini hanya kekurangan dua sampel DNA keluarga korban, dan yang sudah menyerahkan sampel sebanyak 160 keluarga korban dari total 162 penumpang," kata Awi.

Ia berharap, dalam waktu dekat sampel DNA dari dua keluarga korban itu sudah bisa diambil sehingga bisa mempermudah kerja Tim DVI dalam mengidentifikasi jenazah yang telah ditemukan dan dibawa ke RS Bhayangkara.

"Kita akan selalu proaktif mencari sampel DNA keluarga yang kurang, baik melalui jejak sisir, sikat gigi dan lain sebagainya," katanya.

Ia menjelaskan, sampel DNA diperlukan untuk dijadikan data pembanding dalam mengidentifikasi para korban, dan bisa diambil dari rambut, kuku serta darah keluarga. Sebelumnya, Awi mengaku untuk data "ante mortem" korban AirAsia QZ 8501 sudah lengkap, setelah satu data milik Co Pilot Remi Emmanuel terkumpul.

Dikatakannya, data milik co pilot asal Perancis didapat setelah bekerja sama dengan interpol, karena tim sempat kesulitan sebab keluarganya bertempat tinggal di Kepulauan Karibia. "Ante mortem" merupakan kegiatan "profiling" yakni menyiapkan data orang, seperti rekam medis, sidik jari, DNA, termasuk ciri-ciri seperti tahi lalat, tato dan tanda-tanda khusus di tubuh lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement