Sabtu 10 Jan 2015 02:57 WIB

Penyerang Charlie Hebdo Sempat Telpon Stasiun TV

Rep: c16/ Red: Esthi Maharani
 Aparat keamanan Perancis menggelar operasi penangkapan tersangka penyerangan kantor majalah Charlie Hebdo, di pinggiran kota Paris, Jumat (9/1).
Foto: AP/Michel Spingler
Aparat keamanan Perancis menggelar operasi penangkapan tersangka penyerangan kantor majalah Charlie Hebdo, di pinggiran kota Paris, Jumat (9/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Stasiun televisi BFMTV menyiarkan rekaman wawancara via telpon selular dengan seorang pria yang mereka identifikasi sebagai pelaku penyanderaan toko Yahudi. Penelpon tersebut bernama Amedy coulibaly.

Dilansir BBC, Jumat (9/1), dalam rekaman, Coulibaly mengaku serangannya di toko Yahudi telah dikoordinasikan dengan tersangka pelaku Charlie Hebdo. Ia juga mengaku merupakan anggota dari kelompok radikal negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Namun, salah satu tersangka pelaku Charlie Hebdo, Cherif Kouachi, mengatakan di stasiun televisi yang sama bahwa ia dikirim dan dibiayai oleh Alqaeda di Yemen.

Teror yang melanda Paris, Prancis beberapa hari belakangan berakhir dengan tewasnya dua pelaku penyerangan majalah Charlie Hebdo. Cherif dan Said Kouachi tewas dalam drama baku tembak dan penyanderaan di Porte de Vincennes dan di sebuah gudang di Dammartin-en-goele.

Dalam baku tembak tersebut, tiga orang bersenjata tewas, empat sandera tewas, dan empat orang luka berat.

Presiden Prancis, Francois Hollande menyebut orang-orang bersenjata yang menebar teror di Paris beberapa hari terakhir adalah orang fanatik tetapi tak mewakili agama islam.

"Kita jangan sampai terpecah," katanya Jumat malam waktu setempat (9/1).

Meski begitu, ia menegaskan mengutuk serangan yang terjadi di surat kabar Charlie Hebdo serta penyanderaan yang dibarengi baku tembak.

Ia bahkan menyebut serangan tersebut sebagai tindakan anti-Semit yang mengerikan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement