REPUBLIKA.CO.ID, WASHINTON DC -- Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, memberikan dukungannya terhadap Perancis terkait aksi teror yang terjadi di kantor tabloid Charlie Hebdo beberapa waktu lalu serta baku tembak dan penyanderaan yang terjadi pada Jumat malam (9/1) waktu setempat.
"Amerika berdiri bersamamu," kata Obama dilansir BBC, Jumat (9/1).
Disela-sela perjalanannya menuju Tennessee, Obama mengatakan dia telah menjalin komunikasi dengan pemerintah Perancis untuk membahas penyerangan yang terjadi di kota Paris tersebut. Obama berharap ancaman lainnya dapat segera diselesaikan.
Perancis saat ini sedang dalam status siaga teror. Sebelumnya, kantor tabloid Charlie Hebdo di Perancis diserang oleh tiga orang bersenjata. Serangan tersebut mengakibatkan 12 orang meninggal dunia.
Selang dua hari, polisi berhasil memburu para tersangka. Sayangnya, uapya untuk membengkuk para tersangka harus diwarnai penyanderaan dan baku tembak. Tercatat, tiga orang bersenjata dan empat sandera tewas dan empat orang luka berat.
Dikabarkan pelaku tewas dalam baku tembak tersebut.