Sabtu 10 Jan 2015 12:34 WIB

Dijual di Paris, Batik Cirebon Diklaim Milik Turki?

Bluose bermotif batik Mega Mendung Cirebon dijual dengan keterangan buatan Turki.
Foto: Facebook
Bluose bermotif batik Mega Mendung Cirebon dijual dengan keterangan buatan Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Katon Bagaskara mengunggah sebuah foto tentang motif batik Cirebon yang dijual di butik Mark Spencer Champ elysees Paris. Dia mengunggah foto tersebut ke akun Facebook miliknya setelah mendapat sebuah status dari rekannya yang bernama Ingrid.

Dalam status Ingrid, terungkap bahwa ia belum lama ini menemukan blouse motif batik Mega Mendung Cirebon di di butik Mark Spencer Champ elysees Paris. Sayangnya, dalam label baju tersebut ditulis 'Turki Limted Edition.

"Subhanallah atay MasyaAllah??? Batik Mega Mendung definitly Indonesia heritage product, meski di ekspor ke luar negeri kayaknya kita harus terus berupaya untuk mensosialisasikan produk Indonesia supaya warga dunia tahu bahwa produk yang mereka beli di luar negeri, Italia, Paris, dan lain-lain, adalah produk kebudayaan Indonesia," begitu kata Ingrid.

Menyikapi hal itu, Katon mengaku benar-benar sedih dan langsung me-mention akun Twitter petinggi pemerintaha. Dia mengajak melestarikan batik lokal dan melaporkan paten tersebut ke pemerintah Indonesia, khususnya Presiden Jokowi dan Menteri Perdagangan Rahmad Gobel.

"Sudah saya laporkan hal ini via Twitter juga. Semoga terbaca dan ada tindakannya," katanya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement