REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Sembilan bentukan Menpora diminta untuk selektif dalam menghimpun semua informasi terkait dengan pembenahan sepak bola Indonesia. Kasus sepak bola gajah diminta menjadi fokus utama tim yang dipimpin mantan Wakapolri, Komjen Pol (Purn) Oegroseno tersebut.
Ketua tim pencari fakta kasus sepak bola gajah dari Slemania, Lilik Yulianto, berharap Tim Sembilan merespons semua fakta temuan kasus sepak bola yang terjadi 26 Oktober silam. Menurutnya, sejumlah temuan dan pengakuan para pemain harus mampu menjadi bahan penelusuran Tim Sembilan.
Dari banyak rekaman percakapan dengan sejumlah pemain dan ofisial, sedikit banyak ditemukan siapa yang memberikan instruksi untuk mencetak gol bunuh diri tersebut. "Para pemain siap kembali buka suara kepada Tim Sembilan. Mereka saat ini hanya takut dan tertekan," ujar Lilik Yulianto.
Lilik menambahkan saat ini timnya telah merangkum semua hasil percakapan dengan sejumlah pemain dan ofisial PSS Sleman terkait pengakuan laga memalukan antara PSS Sleman dan PSIS Semarang tersebut.
Setelah rampung dalam kepingan dvd, tim pencari fakta Slemania bakal bergerak dan mengirimkan kepingan tersebut kepada Tim Sembilan, termasuk Menpora sekalipun. "Buktikan bahwa Tim Sembilan mampu membongkar tuntas kasus sepak bola gajah," ujar Lilik.