REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Setelah mengizinkan seluruh karyawatinya mengenakan jilbab, Direktur Tiara Mall, Andreas Kusuma Putra menjamin izin tersebut bakal tetap berlaku. Meskipun para suplier menuntut agar karyawatinya tidak berjilbab.
Andreas mengaku akan memberikan penjelasan dan pengertian kepada para suplier Tiara Mall, sesuai yang disampaikan Pemerintah Kota Mataram.
"Apa yang disampaikan pemerintah kota memang benar bahwa kita harus menghargai keyakinan orang lain," katanya kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya di Mataram, Sabtu (10/1).
Sejak ditegur Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kamis (8/1), Tiara Mall langsung melakukan koordinasi dan menggelar pertemuan kepada semua kepala sektor di Tiara Mall. Manajemen Tiara Mall pun akhirnya memutuskan bahwa karyawati konter pakaian boleh berhijab seperti karyawati di bagian administrasi, gudang dan lapangan.