REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan memastikan takkan berbagi gelaran Olimpiade PyeongChang 2018. Belum lama ini Seoul ditawari untuk berbagi kegiatan olahraga internasional itu dengan Korea Utara setelah sebelumnya Seoul juga menolak hal serupa dengan Tokyo.
''Pemerintah dan komite penyelenggara sudah mengkonfirmasi ini. Kami tidak akan membagi kegiatan PyeongChang dengan Korea Utara,'' Direktur Jenderal Komunikasi Komite Penyelenggara Olimpiade dan Paralympic Musim Dingin 2018 (POCOG), Shin Mu-chol, seperti Korea Times, Jumat (9/1).
Namun, Menteri Persatuan Korea, Ryoo Kihl-jae, sehari sebelumnya sempat mengeluarkan kabar membingungkan dengan mengatakan ada kemungkinan berbagi kegiatan dengan Korea Utara.''Kami terbuka untuk berdiskusi untuk berbagi kegiatan, tergantung bagaimana perkembangan hubungan inter Korea,'' kata Ryoo.
Namun, Kementerian Persatuan Korea menjelaskan pemerintah tidak bermaksud berbagi kegiatan apapun dan pada prinsipnya hubungan pemerintah inter Korea harus diperbaiki dulu.
POCOG, pemerintah pusat, dan pemerintah Provinsi Gangwon nampak berusaha menyamakan suara setelah kontroversi merebak.
Awal pekan ini, POCOG sempat menyampaikan kekecewaannya atas pernyataan Gubernur Provinsi Gangwon, Choi Moon-soon yang mengatakan adanya kemungkinan berbagi kegiatan Olympiade dengan Korea Utara. Choi lalu mengklarifikasi apa ia lontarkan hanya sebatas ide.
POCOG berharap kesamaan sikap atas isu ini jadi penting. Dua tokoh yang melontarkan ide pembagian Olimpiade 2018 tidak berwenang membagi kegiatan itu.