Ahad 11 Jan 2015 15:57 WIB

Pengunjung Kebun Raya Memilih Pulang

Rep: c09/ Red: Damanhuri Zuhri
  Warga bewisata ke Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/8).  (Republika/ Yasin Habibi)
Warga bewisata ke Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/8). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Peristiwa pohon tumbang yang kerap terjadi di Kebun Raya Bogor sangat meresahkan pengunjung. Sejumlah pengunjung memilih untuk pulang setelah mengetahui pohon tumbang memakan korban jiwa.

Eni (34), warga Cibinong, mengatakan, ia memilih untuk mengakhiri kunjungannya ke Kebun Raya Bogor karena khawatir peristiwa serupa akan terjadi.

Eni mengaku merasa sangat ketakutan karena ia membawa semua anaknya berkunjung. "Saya trauma, apalagi sampai ada korban jiwa," kata Eni, Ahad (10/1).

Menurut Eni, pengunjung tidak dapat mendeteksi pohon mana yang rapuh dan tidak. Hal tersebut membuat peristiwa pohon tumbang tak dapat dihindari. Ia juga mengaku selama di dalam Kebun Raya, melihat sejumlah pohon bekas tumbang.

Hal yang sama dikemukakan Yanit (21), warga Caringin, Kabupaten Bogor. Ia mengaku peristiwa pohon tumbang di Kebun Raya Bogor menjadi momok bagi pengunjung.

Ia mengatakan peristiwa pohon tumbang kali ini bukan pertama kalinya terjadi, sebelumnya belasan pohon pernah tumbang akibat cuaca buruk. "Apalagi saat ini sebenarnya cuaca bagus, tidak ada hujan dan angin," jelasnya, Ahad (10/1).

Ia berharap pihak pengelola Kebun Raya dapat secara rutin memeriksa kondisi pohon yang ada. Apalagi Kebun Raya merupakan ikon Kota Bogor yang pengunjungnya tidak hanya berasal dari Bogor tapi juga dari luar kota. "Bisa-bisa pengunjung nanti takut lagi datang ke sini," ungkap Yanit.

Menurut Yanit, suasana Kebun Raya hari ini cukup cerah. Pengunjung yang datang pun cukup banyak, meski tidak sebanyak di akhir pekan.

Yanit bersama enam rekannya akhirnya juga memilih pulang setelah mengetahui ada sebuah pohon tumbang yang memakan korban jiwa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement