Ahad 11 Jan 2015 19:49 WIB

Puing Ekor Pesawat Air Asia QZ8501 Akan Disimpan di Pelabuhan Kumai

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Bilal Ramadhan
 Dalam foto yang dirilis oleh Basarnas, Rabu (7/1), tampak bagian pesawat Air Asia QZ 8501 dengan registrasi PK-AXC ditemukan di dasar laut.  (AP/Basarnas)
Dalam foto yang dirilis oleh Basarnas, Rabu (7/1), tampak bagian pesawat Air Asia QZ 8501 dengan registrasi PK-AXC ditemukan di dasar laut. (AP/Basarnas)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Setelah menempuh perjalanan sekitar 10 jam dari titik pengangkatan di Selat Karimata, serpihan ekor pesawat Air Asia QZ8501 telah tiba di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Rencananya, serpihan ekor pesawat itu akan disimpan di salah satu gudang yang terdapat di pelabuhan tersebut.

Direktur Operasional Basarnas, Marsma TNI SB Supriyadi, semua serpihab terutama yang besar, termasuk puing ekor pesawat, bakal disimpan di Pelabuhan Kumai. Sejak merapat pada pukul 16:30 WIB hingga pukul 19.15 WIB. proses pemindahan serpihan ekor pesawat dari Kapal Crest Onyx ke truk masih berlangsung.

Rencananya, truk kontainer itu akan membawa serpihan ekor pesawat itu ke salah satu gudan di Kumai. ''Semua serpihan terutama yang besar akan disimpan di Kumai,'' kata Supriyadi kepada wartawan di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Ahad (11/1).

Lebih lanjut, Supriyadi menjelaskan, begitu semua serpihan pesawat berhasil terkumpul, maka akan dikirim ke Jakarta. ''Kalau nanti banyak, akan dibawa pakai kapal dan rencananya akan ditaruh di Halim,'' tutur Supriyadi.

Selain di Kumai, sejumlah serpihan-serpihan kecil pesawat mrmang telah diangkut dan disimpan di ruang karantina DVI Polri di Lanud Iskandar, Pangkan Bun.

Terkait kelanjutan proses evakuasi jenazah dan puing-puing pesawlat Air Asia, Supriyadi menjelaskan, pihaknya akan terus memfokuskan untuk bisa mebemukan badan pesawat. Pasalnya, diduga masih banyak jenazah korban yang berada di badan pesawat.

''Karena kemungkinan masih berada di dalam badan pesawat,'' ujar Supriyadi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement