Ahad 11 Jan 2015 20:22 WIB

Kabasarnas Tegaskan Black Box Air Asia Belum Ditemukan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Bayu Hermawan
Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Soelistyo.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Soelistyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dugaan yang menyebutkan bahwa black box Air Asia QZ8501 telah ditemukan tenyata masih simpang siur.

Kepala Basarnas Marsyda TNI Sulistyo menyebutkan, hingga saat ini Basarnas belum mendapatkan informasi lebih lanjut bila kotak hitam milik air asia, apakah sudah ditemuakan atau belum.

"Saya simpulkan black box belum ditemukan karena saya belum mendapatkan konfirmasi ini. Saya belum mendapatkan laporan dan barang bukti itu ada," kata Sulistyo dalam konferensi pers, Ahad (11/1).

Sejak tadi siang ada beberapa info yang menyebutkan jika kotak kitam milik pesawat air asia telah ditemukan. Salah satu isu yang menyebar merupakan dari Dijen Hubair.

Dalam rilis tersebut dikatakan black box Air Asia QZ8501ditemukan  pada posisi 03.37.21 S / 109.42.42 E dengan kedalaman sekitar 30 sampai dengan 32 meter.

Black box berada pada himpitan serpihan badan pesawat. Namun sekali lagi Sulistyo tidak ingin meyakinkan awak media jika informasi ini benar adanya.

"Kalau sudah ada pasti saya sampaikan, kalian nanti simpang siur," tegasnya.

Sementara untuk kegiatan hari ini, tepatnya hari ke 15, Basarnas telah melakukan konfirmasi terhadap objek-objek yang dilaporkan sehari sebelumnya.

Setelah dideteksi dengan peralatan pencari objek bawah air, penyelam dan kapal USS Fortworrth ternyata temuan dari kapal Baruna Jaya tersebut adalah sebuah karang. 

Selain itu kapal Baruna Jaya berhasil menangkap sinyal ping dengan posisi kurang lebih 1,9 mil laut dari ekor pesawat yang terakhir diketemukan. Di tempat yg berdekatan, terdeteksi juga objek yang diduga bagian dari pesawat. Penyelam dari Basarnas sempat menyelam untuk mengkonfimasi mengenai hasil deteksi tersebut.

Namun karena gambar viasualisasi yang kurang baik membuat serpihan tersebut belum terlihat maksimal.

"Tapi itu seperti wing/sayap dan serpihan engine pesawat. Di lokasi yang sama sinyal ping dari dugaan adanya black box juga ditangkap oleh kapal Baruna Jaya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement