REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Jasad penjaga kerbau bernama Dahanis alias Nalau (65), yang jatuh ke Sungai Barito di kawasan Tanjung Kapuk, Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru ditemukan mengampung.
"Korban ditemukan pada Minggu (11/1) sekitar pukul 01.00 Wib dini hari dalam kondisi sudah meninggal dunia," kata seorang petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara, Rizali Hadi, di Muara Teweh, Minggu.
Jasad lelaki tua itu ditemukan anaknya sendiri saat dilakukan pencarian bersama personil BPBD Barito Utara, pihak keluarga dan warga setempat di kawasan dermaga atau sekitar hilir Jembatan KH Hasan Basri Muara Teweh.
Atas permintaan keluarga korban, jasad Nalau langsung dibawa ke rumah keluarganya, tidak dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat.
"Korban sudah dimakamkan pihak keluarga (Minggu) di pemakaman umum di Kelurahan Jambu," ujar Rizali.
Korban diketahui hilang pada Jumat (9/1) sekitar pukul 01.30 Wib. Pada malam itu, korban diduga sedang di jamban terapung di Sungai Barito, Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru.
Ketika itu pihak keluarganya hanya menemukan kain sarung, sedangkan korban sudah tidak ada di lanting (bangunan tarapung itu). "Pihak keluarga masih belum mengetahui menyebab terjatuhnya korban ke sungai," katanya.