REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Lebih dari tiga juta orang akan ikut dalam pawai peringatan serangan Charlie Hebdo di berbagai kota di Perancis. Serangan ke media Charlie Hebdo pekan lalu menyebabkan 17 orang tewas.
Sementara di Paris sendiri kemungkinan ada 1,6 juta orang berkumpul. Lebih dari pemimpin negara ikut serta dalam bergandengan tangan dalam acara ini.
Presiden Francis Hollande memimpin parade, yang antara lain diikuti, Perdana Menteri Inggris David Cameron, Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita, Presiden Uni Eropa Donald Tusk, dan Raja Yordania, Abdullah II.
"Paris menjadi ibukota dunia hari ini," tutur Hollande, dikutip dari BBC News, Senin (12/1). Sekitar 2 ribu polisi dan 1350 berjaga di seluruh ibukota ini.
Banyak warga dari negara lain juga melakukan aksi serupa. Seperti di London, Washington, Montreal dan Berlin.
Sementara di Madrid, ratusan muslim membentangkan spanduk bertuliskan "Bukan Atas Nama Kami" di dekat stasiun Atocha. Tahun 2004 terjadi aksi pemboman di tiga stasiun di Madrid yang menyebabkan 200 orang tewas.