REPUBLIKA.CO.ID, POTISKUM -- Serangan bom bunuh diri oleh pelaku wanita kembali terjadi, setelah serangan di Turki kini pemboman terjadi di Nigeria. Dua pembom bunuh diri wanita menghantam sebuah pasar ramai di timur Nigeria pada Ahad (11/1), menewaskan empat orang dan melukai puluhan lainnya.
Seorang saksi mata di kota Potiskum mengatakan pada BBC, bom kedua meledak tak lama setelah ledakan pertama. Sementara itu, pada Sabtu (10/1), sebuah bom diikat pada seorang gadis berusia 10 tahun dan menewaskan sedikitnya 19 orang di Maiduguri, Borno.
Serangan bom bunuh diri terjadi di tengah serangan militan Boko Haram di wilayah tersebut. Seorang dokter di tempat kejadian mengatakan, ia melihat sisa-sisa sabuk bunuh diri pada dua perempuan berusia awal 20-an.
Seorang pejabat keamanan mengatakan pada kantor berita AFP, ternyata bom menggunakan remote control. "Pembom kedua takut dengan ledakan pertama dan ia mencoba untuk lari ke seberang jalan, tapi ia tetap meledak," katanya.
Belum ada kelompok yang mengakui serangan, namun Boko Haram kerap menggunakan pembom bunuh diri wanita sebelumnya. Pekan lalu, sejumlah orang yang melarikan diri dari kota Baga mengatakan beberapa ratus orang tewas akibat serangan Boko Haram.
Amnesty Internasional mengatakan, Boko Haram melakukan 'pembantaian mematikan'. Sejumlah korban tewas berserakan hingga di semak-semak.