REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN--PSMS Medan masih menjadi magnet bagi para pesepak bola Sumatra Utara. Kasus tunggakan gaji pemain yang tak dibayar pada 2013 tak menyurutkan pemain untuk mengikuti seleksi untuk memperkuat tim Ayam Kinantan.
Sedikitnya 50 pemain mengikuti seleksi tahap pertama skuat PSMS Medan yang akan dipersiapkan untuk menghadapi Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015.
"Seleksi kami gelar di Stadion Kebun Bungga. Untuk tahap pertama ini, seleksi kami gelar selama tiga hari," kata pelatih PSMS Medan, Edi Syahputra, Senin (12/1).
Dalam melakukan seleksi terhadap pemain, Edi didamping tiga asisten yakni Khair Rifo, Jefrizal dan pelatih kiper Sahari Gultom. Ia mengatakan, seleksi yang dilakukan menggunakan sistem berjalan, sehingga membuka peluang bagi semua pesepakbola di Sumut, khususnya di Medan untuk bergabung dengan skuad Ayam Kinantan.
"Seleksi dilakukan pagi hari mulai pukul 07.30 WIB. Setelah seleksi selama tiga hari usai dilaksanakan, maka kami akan mengumumkan nama-nama yang lolos untuk mengikuti penyeleksian tahap kedua," katanya.
Untuk seleksi tahap kedua nanti, lanjut dia, akan difokuskan untuk mencari kerangka tim dan menemukan pemain yang benar-benar berkualitas sesuai harapan, untuk mengangkat kembali citra PSMS.
"Kami berharap secepatnya dapat menemukan nama-nama yang tepat untuk selanjutnya didaftarkan ke Liga Indonesia pada Februari mendatang. Kita membutuhkan pemain yang benar-benar memiliki skill dan fanatisme," katanya.
Sementara CEO PSMS Medan, Sunardi A, yang juga turut memantau proses seleksi tahap pertama ini mengatakan, pihaknya memberikan tanggungjawab penuh kepada tim pelatih untuk menentukan pemain yang akan direkrut.
"Mereka yang menilai dan pihak manajemen tidak melakukan intervensi. Pemain yang terbaik menurut pelatih, adalah yang terbaik bagi manajemen. Apalagi untuk membentuk tim yang benar-benar handal dan kuat, pelatihlah yang paling tahu," katanya.