Selasa 13 Jan 2015 10:54 WIB

Kemenhub Jangan Buat Kebijakan Kontroversial

Red: Erdy Nasrul
Petugas BPPT tunjukan titik koordinat black box AirAsia QZ8501 di Jakarta, Ahad (11/1),
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Petugas BPPT tunjukan titik koordinat black box AirAsia QZ8501 di Jakarta, Ahad (11/1),

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Toha, sangat menyayangkan sikap dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang selalu membuat hal yang kontroversial. Seharusnya, dia membuat kebijakan yang membangun solusi dari masalah-masalah penerbangan.

Kata anggota Komisi V dari Fraksi PKB ini harusnya Jonan melihat dan berkaca diri, salahnya dimana, kesalahan dia (Jonan) juga dimana. "Bukan membuat hal yang kontroversial yang cenderung tidak inovatif," imbuhnya, saat dihubungi, Selasa (13/1).

Kebijakan kontroversial itu menurutnya berupa hal-hal yang merugikan maskapai yang ada. Seharusnya, kemenhub mmembuat kebijakan yang merangkul semua pihak sehingga memaksimalkan transportasi udara.

Jonan diharapkannya dapat memberikan pembinaan kepada maskapai. Dia harus mampu menciptakan inovasi bagi penerbangan di Indonesia.

Toha juga mengatakan kalau melihat dari sikapnya Menhub Jonan akan terus mendapat sorotan masyarakat secara negatif. Dia seharusnya mampu mengendalikan emosi dan jangan banyak bermain pencitraan.

Seperti diketahui, Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan dipastikan tak akan menghadiri rapat kerja hari ini dengan Komisi V DPR RI terkait jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501. Kepastian itu disampaikan oleh anggota  Komisi V  DPR RI, Muhidin M Said.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement