REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina terguling, Viktor Yanukovych masuk daftar pencarian Interpol, Selasa (13/1) setelah satu tahun melarikan diri ke negara tetangga, Rusia. Ia dituduh pemerintah Ukraina menggelapkan jutaan dolar dana publik.
Nama Yanukovych muncul dalam //red notice// situs Interpol pada Senin. Di dalamnya, Interpol mengatakan mereka membantu pasukan kepolisian nasional untuk mengidentifikasi dan mencari keberadaan Yanukovych.
Koresponden BBC, David Stern mengatakan presiden berusia 64 tahun ini disebut-sebut berada di Moskow pada Desember lalu. Interpol meminta negara tempat Yanukovych berada mengekstradisi atau menangkapnya.
Sebuah laporan oleh kantor berita Interfax mengatakan Rusia menolak permintaan ekstradisi Yanukovych. //Red Notice// serupa juga ditujukan untuk mantan Perdana Menteri Mykola Azarov, mantan menteri keuangan Iurii Kolobov, dan mantan ketua Ekrtelecom Georgii Dzekon.
Yanukovych digulingkan setelah bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa di Kiev. Pemerintah Kiev saat ini menuduhnya memberi perintah untuk menembak para pengunjuk rasa hingga menyebabkan ratusan tewas.