REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN-- Badan SAR Nasional (BASARNAS) telah mendeteksi sebuah objek besar di sekitar lokasi penemuan puing ekor pesawat Air Asia QZ 8501. Objek itu diduga kuat merupakan badan pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata.
Direktur Operasional Basarnas, Marsma TNI SB Supriyadi mengungkapkan, objek besar itu berada di sekitar 1,7 mil laut arah timur laut dari titik penemuan ekor. Terdeteksinya objek besar ini diharapkan bisa membuka harapan penemuan badan pesawat dan yang lebih penting mempercepat evakuasi jenazah korban. Pasalnya masih bamyak jenazah yang diduga terperangkap di badan pesawat.
''Mudah-mudahan bisa segera ditemukan, sehingga jenazah bisa langsung dievakuasi,'' kata Supriyadi kepada wartawan di posko SAR gabungan Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Selasa (13/1).
Basarnas, lanjut Supriyadi, telah menyiapkan tim penyelam untuk bisa nemastikan objek besar itu sebagai badan pesawat. Kapal-kapal tim SAR gabungan juga sudah berada di sekitar lokasi. Setidaknya adq tujuh kapal yang sudah berada di lokasi, seperti kapal Jadayat, KRI Usman Harun, dan KRI Sultan Hasanudin.
Selain itu, Basarnas juga telah menyiapkan skenario terkait pengangkatan badan pesawat, yaitu dengan menggunakan metode lifting bag atau cara yang sama saat mengevakuasi ekor pesawat.
''Nanti kami bisa minta tambahan balon. Mungkin ada bebrapa balon yang kami coba masukan ke dalam air. Balon itu akhirnya bisa mengangkat seluruh bodynya (pesawat),'' ujar Supriyadi.
Selain itu, Supriyadi menyebutkan, upaya pencariqn badan pesawat Air Asia QZ8501 ini juga akan melibatkan nelayan-nelayan setempat. ''Mereka bisa memberikan informasi kepada kami jika menemukan badan pesawat, karena kapal-kapal mereka kan kecil,'' tuturnya.