REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Pengguna media sosial Twitter belakangan ramai menulis status yang menyindir seorang jurnalis Amerika Serikat, Steve Emerson.
Penyebabnya karena pria yang fokus menulis investigasi di bidang terorisme dan ekstrimis ini menyatakan bahwa Birmingham yang merupakan kota kedua terbesar di Inggris itu pusat Muslim di sebuah acara televisi jaringan Fox News.
Ia juga mengatakan, tidak ada satupun orang non-Muslim yang berada di kota industri tersebut.
"Di Inggris benar-benar ada kota yang populasinya penuh dengan Muslim. Bagi orang-orang non-Muslim, kalian jangan berada disana," ujar Steve dilansir Reuters, Senin (12/1).
Pernyataan ini sontak membuat banyak warga Inggris cukup geram. Beberapa menulis sindiran sebagai bentuk protes dalam Twitter.
Beberapa cuitan berbunyi,”Ratu Inggis dipaksa masuk Islam. Lihat, ia mengenakan hijab," tulis pemilik akun Anthony Hilman. Bahkan ia mem-posting gambar Ratu Elizabeth II yang tengah mengenakan syal bermotif warna hijau.
Lain lagi dengan pemilik akun Kamila Shamsie. Dengan menggunakan hashtag #foxnewsfacts, ia menulis "Kota ini sekarang disebut Birming, karena Ham adalah makanan haram."
Bahkan, sindiran yang lebih keras ditulis oleh pengguna Twitter yang merupakan warga Inggris seperti "Birmingham adalah Mekah yang baru bagi orang-orang Muslim."
Seperti diketahui, Birmingham merupakan kota yang dihuni oleh sekitar lebih dari satu juta populasi masyarakat di dalamnya. Sebanyak 46 persen warga beragama Kristen, 22 persen Islam, dan 19 persen lainnya tidak beragama.
Atas berbagai sindiran ini, Steve meminta maaf atas pernyataan dan komentar yang telah ia buat mengenai Birmingham. Demikian halnya dengan stasiun televisi Fox News yang menyiarkan acara itu.
Namun, meski permintaan maaf sudah datang, berbagai sindiran dari orang-orang di dunia maya, terutama Twitter tetap mengalir.