Selasa 13 Jan 2015 23:04 WIB

Ini Alasan Perbankan tak Bisa Turunkan Suku Bunga Kredit

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Suku bunga kredit/ilustras
Foto: ist
Suku bunga kredit/ilustras

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tidak mudah bagi perbankan untuk menurunkan bunga kredit. Direktur Utama bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan bunga kredit di Indoesia cukup tinggi lantaran biaya dana perbankan di Indonesia juga tinggi.

"Kalau bunga deposito mintanya 10 persen, tidak mungkin kita kasih bunga kredit di bawah itu," ujar Budi, Selasa (13/1).

Menurut dia, suku bunga kredit tinggi lantaran struktur ekonomi Indonesia yang belum memungkinkan untuk dikenakan suku bunga rendah. Ia mencontohkan faktor inflasi yang tinggi.

Menurut dia, suku bunga kredit baru bisa turun asalkan ada perbaikan di bidang ekonomi yang membuat biaya di sektor perbankan menjadi lebih rendah. "Kalau bunga bank di Singapura bisa tiga persen, tapi di kita tidak bisa sama karena dari sisi cost kita sudah berbeda," kata dia.

Bank Mandiri, kata Budi kini telah memasuki segmen mikro. Portofolio kredit mikro bank Mandiri per tahun mencaai sekitar Rp 37 triliuk. Setiap bulan, kredit mikro yang disalurkan mencapai Rp5-6 triliun dengan jumlah nasabah sekitar Rp 22 juta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement