REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Polisi Israel dan Shin Bet, agensi keamanan Israel, Senin kemarin, menutup dua badan amal Muslim yang diduga menyalurkan dana untuk membiayai teror. Demikian pernyataan polisi Israel.
Nama lembaga yang ditutup itu adalah Muslim Women for Al-Aqsa yang bermarkas di Yerusalem timur dan Al-Fajr di Nazareth, Israel utara. Mereka diduga terlibat pembiayaan operasional bagi Hamas dan mendorong aktivis untuk menghadapi pengunjung ke titik nyala Al-Aqsa kompleks Masjid, sebuah situs suci bagi Muslim dan Yahudi.
"Dana tersebut diduga aktivis membayar yang pergi setiap hari ke Temple Mount (kuil Yahudi) dan ketika kelompok pengunjung tiba mereka menggunakan kekerasan verbal dan fisik bahkan terhadap mereka, dengan cara yang mengancam keselamatan pribadi pengunjung dan pemogokan , "kata polisi Israel seperti dilansir Alarabiya, Rabu (15/1)
Hal itu terungkap dari dokumen dan catatan komputer milik lembaga tersebut dan juga data yang berasal dari Bank. "Kegiatan lembaga itu yakni terlibat pembiayaan aktifitas teror, pencucian uang dan juga pelanggaran pajak," kata polisi itu.