Rabu 14 Jan 2015 08:20 WIB

Wali Kota Kantongi Nama Pembuat SK Palsu PNS

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Winda Destiana Putri
PNS, Ilustrasi
Foto: Antara
PNS, Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kasus surat keputusan (SK) mutasi pegawai negeri sipil (PNS) dalam lingkungan kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus berlanjut.

Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, malah sudah mengantongi identitas pelaku pembuat atau yang mengurus SK palsu tersebut.

Jajaran Pemkot Bandar Lampung, hingga Rabu (14/1) ini masih melacak keberadaan pelaku pembuat SK bodong tersebut, sekaligus menemukan bukti-bukti valid. Sedangkan wali kota sudah mengantongi identitas pelaku.

"Saya akan pidanakan pelakunya," kata Wali Kota Herman HN, yang juga pernah menjabat Kepala Biro Keuangan Pemprov Lampung, Selasa (13/1).

Ia akan memberikan sanksi secara administratif hingga sanksi berat kepada pelaku jika berstatus PNS, jika pengumpulan bukti sudah dinyatakan lengkap.

Sedangkan PNS yang sudah terlanjur mutasi dengan SK palsu, akan dikembalikan ke tempat kerja semula.

Ia mensinyalir pelaku pembuat SK mutasi PNS palsu ini, diduga juga memalsukan tanda tangan wali kota dan gubernur. Untuk itu, ia akan melaporkan ke polisi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement