Rabu 14 Jan 2015 12:23 WIB

Hakim Konstitusi Resmi Dilantik

 Ketua Mahkamah Konstitusi terpilih, Arief Hidayat (kiri) bersama Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi terpilih , Anwar Usman (kanan) berfoto bersama di ruang sidang MK, Jakarta, Senin (12/1/).(Republika/Agung Supriyanto)
Ketua Mahkamah Konstitusi terpilih, Arief Hidayat (kiri) bersama Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi terpilih , Anwar Usman (kanan) berfoto bersama di ruang sidang MK, Jakarta, Senin (12/1/).(Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) terpilih Arief Hidayat dan Wakil Ketua MK terpilih Anwar Usman mengucapkan sumpah jabatan dalam sidang pleno di Gedung Mahkamah Konstitusi.

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi, memegang teguh Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, dan menjalankan perintah Undang Undang dengan seadil-adilnya dan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa," ucap Arief, Rabu (4/1).

Pengucapan sumpah jabatan ini dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, para pimpinan lembaga negara, anggota Kabinet Kerja, dan beberapa duta besar negara sahabat.

Arief Hidayat terpilih secara aklamasi untuk menjabat sebagai Ketua MK periode 2015 hingga 2017 menggantikan Hamdan Zoelva yang telah habis masa jabatannya.

Sementara itu, Hakim Konstitusi Anwar Usman terpilih sebagai Wakil Ketua MK melalui mekanisme pengambilan suara empat putaran, yang kemudian mengalahkan Hakim Konstitusi Aswanto dan Patrialis Akbar.

Sesuai dengan Pasal 4 UU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan UU Nomor 24 Tahun 2003 Tentang MK, pemilihan Ketua MK dipilih dari dan oleh para hakim konstitusi yang dimusyawarahkan secara tertutup oleh sembilan hakim konstitusi, yang masing-masing memiliki hak untuk mencalonkan dan dicalonkan sebagai ketua MK.

Adapun sembilan orang hakim konstitusi tersebut adalah Anwar Usman, Arief Hidayat, Aswanto, Maria Farida Indrati, Muhammad Alim, Patrialis Akbar, Waiduddin Adams, I Dewa Gede Palguna, dan Suhartoyo.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement