Rabu 14 Jan 2015 14:03 WIB

DKP Sukabumi Genjot Produksi Ikan Budi Daya

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Peternak ikan budidaya ikan dalam keramba di danau bekas galian tambang Semen Gresik, anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di Desa Telago Waru, Tuban, Jawa Timur.  (Republika/Amin Madani)
Peternak ikan budidaya ikan dalam keramba di danau bekas galian tambang Semen Gresik, anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di Desa Telago Waru, Tuban, Jawa Timur. (Republika/Amin Madani)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sukabumi menggenjot produksi ikan budi daya air tawar. Khususnya untuk jenis ikan mas, lele, nila dan patin.

"Pada 2015 ini kita targetkan kenaikan hingga 4 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Kepala DKP Kabupaten Sukabumi Abdul Kodir kepada wartawan, Rabu (14/1).

Produksi ikan budi daya yang ingin dicapai pada tahun ini yakni 18 ribu ton. Sementara pada 2014 lalu jumlah produksi ikan budi daya hanya sebanyak 14 ribu ton.

Dikatakan Kodir, jenis ikan yang paling banyak diproduksi, yakni ikan mas yang kuotanya mencapai 35 persen dari target keseluruhan. Sementara sisanya untuk produksi ikan lele, patin, dan nila. Ikan mas, terang dia, memang masih tinggi produksinya karena cukup banyak permintaan di pasar.

DKP lanjut Kodir sangat optimis target produksi ikan budidaya tersebut dapat tercapai. Pasalnya, potensi perikanan budidaya di Sukabumi cukup baik. Terlebih, luasan daerah Sukabumi yang cukup luas baik di utara maupun selatan Sukabumi. Selain itu sarana pengairan juga cukup mendukung.

Untuk menggenjot produksi ikan air tawar ini DKP telah menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak. Di antaranya Balai Besar Perikanan Air Tawar (BBPBAT) Kementerian Kelauran dan Perikanan (KKP) yang ada di Jalan Raya Selabintana Kota Sukabumi. Seperti diketahui BBPBAT merupakan pusat produksi benih ikan air tawar unggulan di Indonesia.

Di sisi lain ungkap Kodir, di Sukabumi juga terdapat pasar ikan yang cukup besar yakni Pasar Ikan Cibaraja, Kecamatan Cisaat. Sehingga hasil produksi ikan konsumsi maupun benih dapat secara mudah ditemui masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement