Rabu 14 Jan 2015 16:29 WIB

Siswi Bandung Tertembak Peluru Nyasar

Rep: C80/ Red: Ilham
Maha al-Sheikh Khalil (7) terbaring di rumahnya di kawasan Sijaiyah setelah mendapatkan pengobatan di rumah sakit Gaza. Serpihan peluru menembus lehernya ketika militer Israel membombardir Sijaiyah pada hari Idul Fitri lalu.
Foto: AP Photo/Lefteris Pitarakis/ca
Maha al-Sheikh Khalil (7) terbaring di rumahnya di kawasan Sijaiyah setelah mendapatkan pengobatan di rumah sakit Gaza. Serpihan peluru menembus lehernya ketika militer Israel membombardir Sijaiyah pada hari Idul Fitri lalu.

REPUBLIKA.CO.ID BANDUNG -- Seorang siswi SMK, Fitriyanti (18), terkena peluru nyasar dikakinya. Kejadian tersebut terjadi di desa Bojongkuci, kecamatan Pameumpeuk, kabupaten Bandung. 

Salah seorang saksi Wida Herawati (18) mengatakan, sebelum melihat darah dari kaki korban, dia juga sempat mendengar suara letusan. Namun suara tersebut tak terlalu kencang. Kejadian tersebut terjadi tepat diseberang sekolah korban karena sekplah sedang istirahat.

‘’Saya dengar suara kaya balon meletus. Terus Fitri terjatuh. Saya juga kaget karena ada darah,’’ kata Wida yang saat kejadian bersama korban, Rabu (14/1).

Korban mengalami pendarahan di bagian betis sebelah kiri.

Wida menuturkan,  saat melihat darah, dirinya lalu berteriak meminta pertolongan. Korban pun langsung dibawa ke dalam sekolah untuk kemudian dilarikan ke RS Sulaiman. ‘’Pas jatuh sama saya ditanya. Kunaon? Tapi Fitri sudah berdarah. Saya juga panik dan teriak minta tolong,’’ katanya.

Seorang saksi lainnya, Mamat Rohimat (70), mengaku mendengar suara teriakan korban. Namun, ia tidak menyangka korban telah terkena peluru nyasar. ‘’Saya lagi di rumah waktu kejadian. Ada yang teriak-teriak di luar. Pas keluar rumah ada siswi yang berdarah,’’ ujarnya.

Kasatreskrim Polres Bandung, AKP Pribadi Atma membenarkan dalam betis kiri korban terdapat proyektil. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap asal peluru tersebut. ‘’Korban sekarang dibawa ke RS Sartika Asih karena di RS Sulaiman tidak ada alat ortopedi," katanya.

Untuk mengetahui sumber peluru, kata dia, harus dilakukan uji balistik. Namun, berdasarkan hasil rontgen, proyektil yang cukup panjang terlihat di betis korban. Diduga peluru tersebut berasal dari senjata laras panjang. ‘’Harus dicek dulu isi proyektilnya. Kami juga masih memeriksa sejumlah saksi,’’ katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement