Rabu 14 Jan 2015 17:10 WIB

Warga yang Tinggal di Dekat Sungai Diminta Waspada Banjir

Rep: c80/ Red: Karta Raharja Ucu
 Beberapa anak bermain air didepan rumanya ketika banjir merendam rumahnya di kelurahan Ternate Tanjung, Manado, Sulawesi Utara, Ahad (11/1). (Antara/Fiqman Sunandar)
Beberapa anak bermain air didepan rumanya ketika banjir merendam rumahnya di kelurahan Ternate Tanjung, Manado, Sulawesi Utara, Ahad (11/1). (Antara/Fiqman Sunandar)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengimbau kepada warga yang tinggal di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) waspada. Mengingat curah hujan yang masih tinggi dalam dua bulan ke depan, berpotensi menyebabkan banjir.

Sementara warga yang tinggal di daerah pegunungan diminta mewaspadai terjadinya bencana longsor. "Warga harus tetap waspada, karena puncak musim hujan diperkirakan justru terjadi pada Januari hingga akhir Februari ini. Ancaman puting beliung juga sama, tekanan aingin mencapai 30 KM per jam," kata Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung Marlan, Rabu (14/1).

Terkait pergerakan tanah yang mengancam 41 rumah warga di Kampung Legokkiara dan Babakan Desa Rawabogo Kecamatan Ciwidey, Marlan menuturkan, saat ini kondisinya semakin mengkhawatirkan. Retakan tanah semakin membesar. Bahkan, beberapa sumur air warga mulai mengering.

"Semakin mengkhawatirkan kondisinya. Langkah yang kami lakukan saat ini yang utama adalah menyelematkan warga," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement