REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengunduh data yang berasal dari Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Air Asia QZ8501.
"Semalam, FDR sudah diunduh, kualitasnya bagus, CVR baru saja selesai," ujar Kepala Subkomite Penyelidikan Kecelakaan Transportasi Udara Masruri di kantor KNKT, Jakarta, Rabu.
Masruri menjelaskan, setelah data diunduh, tahap yang akan dilakukan selanjutnya adalah membuat transkrip dari masing-masing alat perekam data pesawat tersebut. "Yang lama itu adalah membuat transkripnya, selain itu transkrip juga harus dibaca dengan cermat, sehingga tidak bisa cepat," katanya kemudian.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa KNKT belum dapat memastikan jangka waktu untuk melaporkan data yang didapatkan dari dua perangkat yang ada di dalam "blackbox" pesawat yang jatuh pada 28 Desember 2014 itu.
Sebelumnya, pada operasi pencarian hari ke-16, tim SAR gabungan telah berhasil menemukan dan mengangkat flight data recorder (FDR) di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Senin (12/1) pada pukul 07.11 WIB. Selanjutnya, pada hari yang sama, para penyelam tim SAR kembali menemukan cockpit voice recorder (CVR) yang berjarak 20 meter dari lokasi penemuan FDR.
CVR ini baru diangkat dari dasar laut hari berikutnya, yaitu pada operasi pencarian hari ke-17, Selasa (13/1), hingga kemudian dibawa ke Jakarta menyusul FDR yang terlebih dahulu dipindahkan ke ibu kota untuk diinvestigasi lebih lanjut oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).