Rabu 14 Jan 2015 21:16 WIB

Bantah Foto Mesra Abraham Samad, KPK Klaim Punya Foto Asli

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Esthi Maharani
Ketua KPK Abraham Samad bersama finalis Puteri Indonesia 2014.
Foto: Antara
Ketua KPK Abraham Samad bersama finalis Puteri Indonesia 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi secara resmi membantah keaslian foto mesra mirip Ketua KPK Abraham Samad dengan perempuan mirip Puteri Indonesia 2014 Elvira Devinamira Wirayanti. Lembaga antikorupsi itu memastikan bahwa foto tersebut hasil editing alias palsu.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, tim IT internal KPK telah melakukan penyelidikan terhadap keaslian foto tersebut. Hasilnya disimpulkan foto yang beredar adalah rekayasa. Gambar mirip Samad dan Elvira tersebut adalah gabungan dari dua foto berbeda yang kemudian ditempel menjadi satu gambar melalui proses editing.

"Foto itu adalah editan dan rekayasa, kami mendapat foto aslinya yang direkayasa," katanya di gedung KPK, Rabu (24/1). Namun, dia enggan membuka kepada publik foto asli yang telah diedit tersebut.

Meski begitu, Bambang mengatakan, baik KPK maupun Abraham Samad belum berencana melaporkan peristiwa tersebut ke penegak hukum yang berwenang. KPK hanya mengimbau kepada penyebar foto maupun yang mengedit untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan tersebut.

Bambang menganggap, kejadian seperti ini bisa saja terjadi pada pimpinan KPK maupun pejabat negara yang lain. Dia menyadari, bukan tidak mungkin hal itu suatu saat juga akan menimpa dirinya. Hal itu merupakan bagian dari resiko terkait amanah dan tanggung jawab yang harus dipikul. Dan hal tersebut, kata dia, sudah diperhitungkan oleh semua pimpinan KPK.

"Tapi cara-cara fitnah seperti itu tidak akan bisa mengendurkan semangat kami, dan kami akan mengambil resiko apapun untuk memberantas korupsi," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement