Rabu 14 Jan 2015 23:52 WIB

BII Genjot Pendapatan Dari Cash Management

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Logo BII-Maybank
Foto: id.wikipedia.org
Logo BII-Maybank

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) tengah menggenjot pihak ke tiga (DPK) dari bisnis cash management dan tidak terlalu mengandalkan kredit. Pertumbuhan cash management yang mencapai 44 persen pada 2014 lalu, kata Presiden Direktur BII Taswin Zakaria, diharapakan bisa dijaga.

Target kredit tidak jadi fokus BII tahun ini. BII justru lebih pada DPK yang sehat dan murah lewat cash management, gross sell, serta fee base income.

Kontribusinya terhadap pendapatan sekitar 20 persen. Target cash management diharapkan sama seperti 2014 sementara DPK diharapkan bisa tumbuh 16-17 persen pada 2015.

Untuk itu, BII terus mencari mitra komunitas bisnis pengguna layanan cash management mereka Corporate On Line Payment (BII CoOLPAY), salah satunya dengan PT Citilink Indonesia (Citilink) pembayaran agen cargo kepada Citilink Cargo setelah sebelumnya kedua pihak bekerja sama untuk agen perjalanan.

''Ini sesuai fokus bisnis, meningkatkan volume cash management. Pertumbuhan Citilink semoga bisa mendukung pertumbuhan bisnis cash management BII terutama dengan komunitas bisnis, baik jasa pengiriman maupun agen perjalanan,'' kata Taswin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement