REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS Ahmad Zainuddin meminta pemerintah Indonesia mendorong Prancis agar melarang Charlie Hebdo menerbitkan kartun satire tokoh agama. Hal itu untuk mencegah tindak kekerasan serupa terjadi lagi di Prancis.
"Pemerintah sebaiknya meminta Prancis ikut mendinginkan suasana dengan meminta Charlie Hebdo tidak membuat kartun satire tokoh agama," kata Zainuddin, Rabu (14/1).
Peristiwa yang terjadi di Prancis pekan lalu, menurutnya, bukan tidak mungkin merembet ke negara lain kalau Charlie Hebdo terus-terusan membuat kartun satire tokoh agama. Apalagi Charlie Hebdo akan kembali menerbitkan kartun Nabi Muhammad pekan ini.
"Kita harus menghargai kebebasan pers. Tapi Charlie Hebdo juga harus menghargai hak dan keyakinan orang lain, kebebasan itu dibatasi oleh hak orang lain, dan itu adalah hak asasi manusia," ujarnya.
Umat muslim di tanah air, kata Zainuddin, tidak perlu terprovokasi dengan pemuatan kartun Nabi Muhammad yang dilakukan Charlie Hebdo. Menurutnya, yang dilakukan Charlie Hebdo justru menunjukkan paradoks demokrasi dan kebebasan di Prancis.