REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Maskapai penerbangan Air Asia Indonesia menyatakan Badan SAR Nasional (Basarnas) telah mendeteksi lokasi badan Pesawat QZ8501 yang ditemukan di daerah fokus pencarian kedua Laut Jawa.
"Sesuai informasi dari Basarnas, ada beberapa foto yang menggambarkan bagian pesawat dan sayap sebelah kanan di dasar Laut Jawa," kata Presiden Direktur Air Asia Indonesia, Sunu Widyatmoko, melalui siaran persnya, di Surabaya, Kamis (15/1).
Ia mengungkapkan, sejumlah foto tersebut ditangkap oleh kendaraan tanpa awak yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan benda di bawah laut yang dikenal dengan Remotely Operated Vehicle (ROV). Saat ini ROV tersebut memang dimiliki oleh salah satu Kapal SAR.
"Berdasarkan rencana, tim penyelam SAR mulai dikerahkan pagi ini untuk memulai proses evakuasi," ujarnya.
Di samping itu, kemarin (14/1) Basarnas juga mengonfirmasi telah mengevakuasi dua jenazah yang ditemukan di dekat Pulau Sembilan. Lokasinya berada kurang lebih 70 mil barat daya dari Kota Baru, Kalimantan Selatan.
"Kedua jenazah tersebut dievakuasi di Pangkalan Bun dan kemudian diterbangkan ke Surabaya (RS Bhayangkara) untuk proses identifikasi," katanya.
Sementara itu di Surabaya, Coordinator EDPS, DVI Unit Police Forensics Sub-Directorate Interpol, Simon Djidrovski telah mengunjungi crisis center di Markas Polisi Daerah (Mapolda) Jawa Timur. Selama kunjungannya, Simon secara langsung menyupervisi seluruh proses identifikasi penumpang.
"Khususnya yang dipimpin oleh tim Disaster Victim Identification Kepolisian Republik Indonesia (DVI Polri)," katanya.
Pada kesempatan itu, Simon menyampaikan apresiasinya kepada tim DVI Polri yang telah melakukan proses identifikasi sesuai dengan prosedur Interpol DVI. Di sisi lain, DVI Polri mengumumkan kembali telah mengidentifikasi dua penumpang.
"Mereka adalah Jie Stephanie Gunawan (perempuan) dan Christanto Leoma Hutama (pria)," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, hingga hari ini Basarnas mengonfirmasi telah mengevakuasi sebanyak 50 jenazah penumpang. Dari jumlah itu sebanyak 38 jenazah telah diidentifikasi oleh DVI Polri. Kemudian, 10 jenazah lainnya dalam proses identifikasi dan dua jenazah akan tiba di RS Bhayangkara.