Kamis 15 Jan 2015 10:45 WIB

Penerbangan Perintis di Madura Segera Terwujud

Seorang pengendara motor melintas di area Bandara Trunojoyo Sumenep, Jawa Timur.
Foto: wikimedia.org
Seorang pengendara motor melintas di area Bandara Trunojoyo Sumenep, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID,SUMENEP--Aktivitas penerbangan perintis yang melalui Bandara Trunojoyo, Sumenep, Madura segera terwujud dalam waktu dekat.

"Kalau semuanya berjalan lancar, penerbangan perdana jalur keperintisan yang melalui Bandara Trunojoyo Sumenep kemungkinan besar dimulai pada akhir Januari ini," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Hadi Soetarto, Kamis (15/1).

Ia menjelaskan, sesuai surat yang diterimanya dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, penerbangan perintis yang melalui Bandara Trunojoyo menunggu penandatanganan kontrak antara pihak terkait di Kemenhub dengan maskapai Susi Air sebagai operator penerbangan perintis.

"Kami di daerah tidak terlibat langsung dengan proses lelang jalur keperintisan tersebut, karena itu merupakan kewenangan pihak terkait di Kemenhub," ujarnya.

Sesuai surat yang diterimanya dari Kemenhub RI, kata dia, ada tiga jalur keperintisan yang akan memanfaatkan Bandara Trunojoyo, yakni Sumenep-Bawean (Gresik), Sumenep-Surabaya, dan Sumenep-Kangean (salah satu kepulauan di Sumenep).

"Pesawat yang digunakan adalah pesawat dengan kapasitas penumpang sebanyak 12 orang. Sementara harga tiket atau tarif penerbangannya sebesar Rp 150 ribu per penumpang per jalur," ucapnya.

Soetarto juga mengemukakan, kondisi dan fasilitas Bandara Trunojoyo sudah layak untuk aktivitas penerbangan pesawat dengan kapasitas 12 penumpang.

"Landasan pacu pesawat di Bandara Trunojoyo sebenarnya sudah layak untuk aktivitas penerbangan pesawat dengan kapasitas penumpang sekitar 40 orang. Namun, untuk penerbangan perintis, jatahnya memang pesawat dengan kapasitas penumpang yang tidak terlalu banyak," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement