Kamis 15 Jan 2015 14:48 WIB

Taliban Afghanistan Kecam Edisi Terbaru Charlie Hebdo

Rep: C84/ Red: Winda Destiana Putri
Pasukan Taliban
Foto: VOA
Pasukan Taliban

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Kelompok Taliban Afghanistan mengecam beredarnya edisi terbaru Charlie Hebdo yang kembali memuat kartun Nabi Muhammad SAW.

Taliban juga memuji serangan terhadap kantor majalah satir tersebut pada pekan lalu di Paris, Perancis. Dalam sebuah pernyataannya, Taliban mengatakan bahwa mereka sangat mengutuk tindakan menjijikkan dan tidak manusiawi dengan membuat kartun Nabi Muhammad SAW dalam edisi terbarunya.

Taliban juga menegaskan bahwa para pelaku menjadi musuh bagi kemanusiaan itu sendiri. Sementara itu, pada Rabu (14/1), Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan Charlie Hebdo akan tetap hidup dan mendukung eksistensi majalah satir tersebut.

Seperti dilansir dari AFP, Kamis (15/1) dalam edisi terbarunya, Nabi Muhammad SAW digambarkan tengah menangis dengan tulisan 'Semua Telah Dimaafkan', serta memegang tanda bertuliskan 'Je suis Charlie' (Saya Charlie).

Taliban mengatakan para pemimpin dunia harus mencegah kartun tersebut. Mereka mengatakan publikasi harus dihentikan demi terciptanya perdamaian dunia. Sebelumnya, ratusan orang berdemonstrasi pekan lalu di provinsi Uruzgan, Afghanistan tengah, memuji pelaku penyerangan Charlie Hebdo dan mengkritik kecaman Presiden Ashraf Ghani tentang serangan di Paris.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement