Kamis 15 Jan 2015 16:23 WIB

KAA akan Pertegas Posisi Palestina Sebagai Negara yang Berdaulat

Rep: c84/ Red: Agung Sasongko
  Upacara peringatan Konferensi Asia Afrika di jalan Asia-Afrika, Bandung, Kamis (18/4). (Republika/Arief Maulana Hasan)
Upacara peringatan Konferensi Asia Afrika di jalan Asia-Afrika, Bandung, Kamis (18/4). (Republika/Arief Maulana Hasan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengakuan negara Palestina yang berdaulat akan menjadi salah satu pokok pembicaraan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika ke-60 yang rencananya akan dihelat pada April mendatang. Sedikitnya, 109 kepala negara dijadwalkan akan menghadiri KTT yang dihelat pada 19 - 23 April 2015 Jakarta dan 24 April 2015 di Bandung.

Ferdy Piay, Pelaksana Harian (Plh) Direktur Kerjasama Intrakawasan Asia Pasifik dan Afrika, dalam press briefing di Kantor Kementerian Luar Negeri di Jalan Taman Pejambon No.6, Jakarta Pusat, Kamis (15/1), mengatakan, pemerintah Indonesia akan menyerukan kepada negara peserta dalam sebuah pernyataan bersama terkait pengakuan negara Palestina.

Menurut Ferdy, permasalahan Palestina merupakan isu penting bagi negara-negara di Asia dan Afrika. Dia juga menegaskan bahwa Indonesia terus mendukung kemerdekaan Palestina. Sebagai tuan rumah KTT, ia menambahkan, Indonesia memasukan Palestina sebagai salah satu agenda pembahasan yang akan dibicarakan bersama.

"Solidaritas Asia Afrika untuk Palestina diharapkan dapat terwujud dalam satu pernyataan," ujarnya.

Selain Palestina, KTT nantinya juga akan membahas sejumlah isu-isu ekonomi demi terciptanya peningkatan kesejahteran baik di Asia maupun Arfika. Sejumlah isu-isu global lainnya juga juga akan dibahas dalam KTT tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement