Kamis 15 Jan 2015 17:05 WIB

Tampil Buruk di Piala Asia, Timnas Korut Takut Pulang

Rep: C69/ Red: Didi Purwadi
Jo Tong-sop (kanan)
Foto: EPA/Joe Castro
Jo Tong-sop (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Kegagalan Korea Utara di Piala Asia 2015 bukan ketakutan terakhir bagi tim nasional itu. Seperti dilansir Gulf News, pemberitaan media mengklaim bahwa para pemain, pelatih dan staff yang bertanggung jawab bagi kegagalan mereka di Piala Dunia 2010 lalu menjadi sasaran inkuisisi publik selama enam jam. Mereka dianggap mengkhianati perjuangan ideologis Korea Utara sebelum akhirnya dikirim untuk bekerja di sebuah bangunan.

Di Piala Asia 2015, Korea Utara telah menuai kegagalan dua kali. Pertama mereka kalah dengan Uzbekistan 0-1. Pada Rabu (14/1), mereka kalah atas Arab Saudi dengan skor 1-4. Kekalahan kedua bagi Korea Utara ini membuat mereka kecil kemungkinannya mempertahankan diri di Piala Asia.

Ditanya soal bagaimana ia berpikir sang pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, akan bereaksi terhadap kekalahan ini, pelatih Jo Tong-sop hanya menjawab singkat. "Tak seorang pun akan senang dengan hasil ini," ucapnya sambil mengangkat bahu.

Di satu sisi, ini adalah kekalahan yang mengecewakan. Pasalnya, Korea Utara sempat memimpin dengan skor 1-0 sebelum Arab Saudi berhasil mengubur harapan mereka kemudian.

"Kami mulai dengan baik, tapi kami kebobolan gol kedua dan itu yang menyebabkan kami mendapat banyak tekanan mental. Setelah itu, kami kehilangan konsentrasi," jelas Jo.

Dengan kekalahan ini, ia pun mendesak agar pegembangan sepakbola Korea Utara dijadikan prioritas utama. Ia merasa tingkat kemampuan timnya saat ini tidak cukup tinggi untuk bisa mencapai level final.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement