REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Raja Yordania Abdullah II mengatakan penggambaran Nabi Muhammad SAW dalam edisi terbaru majalah Charlie Hebdo adalah tidak bertanggung jawab dan sembrono.

Menurutnya, kartun Nabi Muhammad SAW yang kembali diterbitkan majalah satir itu adalah tindakan penghinaan.

"Kelanjutan dari penerbitan kartun tersebut merupakan penghinaan terhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia," ujar Raja Yordania dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Kantor Berita Australia, AAP, Kamis (15/1).

Raja Abdullah II yang ikut dalam aksi solidaritas di Paris beberapa hari lalu mengatakan bahwa kebebasan berekspresi harus diikuti dengan menghormati agama lain.

Ikuti Whatsapp Channel Republika