Jumat 16 Jan 2015 11:21 WIB

Bandung Diminta Pelopori Aturan Ruang Laktasi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Karta Raharja Ucu
Toilet Wanita (ilustrasi).
Foto: Republika/Musiron
Toilet Wanita (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta Kota Bandung mempelopori aturan tentang ruang laktasi dan toilet perempuan. Permintaan itu menyusul masih minim ruang laktasi di perkantoran dan toilet perempuan di fasilitas publik.

Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan berbicara banyak tentang hak perempuan saat pengukuhan Pengurus Yayasan Jantung dan Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Jabar. Menurut Aher, sapaan akrabnya, dua hal itu sangat penting bagi perempuan khususnya perempuan yang bekerja atau memiliki aktivitas banyak di luar ruangan.

"Ruang laktasi itu penting, apalagi yang dijaga oleh pengasuh bayi yang terpercaya," ujar Heryawan, akhir pekan lalu.

Aher berpendapat, saat ini banyak perempuan yang bekerja memiliki anak. Jadi saat mereka bekerja, di jam istirahat bisa menyusui dulu anaknya.

Selain pentingnya ruang laktasi, Aher juga menyoroti toilet khusus perempuan. Menurutnya, 20-30 persen wanita setiap hari ada yang menstruasi. Jadi, pasti di toilet perempuan itu lebih banyak mengantre-nya dari pada yang laki-laki. "Sehingga toilet perempuan perlu diperhatikan dan diperbanyak," katanya.

Untuk itu, Heryawan berharap Kota Bandung bisa mempelopori aturan tersebut dengan dimasukan ke dalam persyaratan Izin Mendirikan Bangunan. Jadi, nanti diatur kalau dalam setiap bangunan perkantoran atau bangunan fasilitas publik lainnya harus memiliki ruang laktasi dan toilet dengan jumlah yang lebih banyak. ''Mudah-mudahan Kota Bandung bisa mempeloporinya," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement