REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kecaman demi kecaman tercurah kepada majalah satir Charlie Hebdo yang membuat sensasinya dengan menayangkan kartun Nabi Muhammad SAQ dalam edisi terbarunya.
Mufti dari Palestina, Mohammed Hussein, pun tak turut ketinggalan menyampaikan kekesalannya atas pelecehan yang dilancarkan kepada Nabi Muhammad SAW tersebut.
"Penghinaan ini telah menyakiti perasaan hampir dua miliar umat Muslim di seluruh dunia. Kartun ini juga dapat merusak hubungan antaragama," katanya dalam sebuah pernyataan, menurut Qods News Agency, Jumat (16/1).
Ia juga meminta agar tidak memancing amarah umat Islam dengan terus menerus melakukan aksi penistaan seperti ini. Meski demikian, belum ada tindakan tegas dari pemerintah Perancis.
Seperti yang dikatakan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Muhyidin Junaidi saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Kamis (15/1) kemarin. Ia mengatakan bahwa maraknya dukungan kepada Charlie Hebdo, membuat majalah satir itu berada di atas angin untuk terus melakukan propagandanya yang melecehkan umat Islam.