REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Protes menentang edisi terbaru Charlie Hebdo mulai marak di sejumlah negara. Turki misalnya, rakyat Turki mulai turun ke jalan mengecam protes atas terbitnya edisi terbaru Charlie Hebdo.
Para demosntran menilai apa yang dilakukan Charlie Hebdo dengan menayangkan kembali kartun Nabi Muhammad SAW sudah melewati batas.
"Islam memiliki pemahaman tentang memuliakan semua nabi dari agama-agama lain. Tapi kartun ini tidak memiliki itikad baik. Hal itu dilakukan sebagai penghinaan, dan telah berlangsung selama bertahun-tahun," ujar seorang demonstran, seperti dikutip VOA, Jumat (16/1).
Tidak hanya di Turki, protes mengutuk pelecehan Charlie Hebdo terhadap Nabi Muhammad SAW juga terjadi di seluruh Pakistan. Di Islamabad, puluhan anggota parlemen ikut turun ke jalan memprotes edisi terbaru majalah satir tersebut. Sementara di Lahore, ratusan orang juga berbaris dengan tuntutan agar majalah tersebut dihilangkan.