Jumat 16 Jan 2015 19:56 WIB

Penembakan Charlie Hebdo, Eropa Masih Mencekam

Red: Ilham
Redaksi Charlie Hebdo
Foto: VOA
Redaksi Charlie Hebdo

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Negara rawan teroris memperketat keamanannya pasca penembakan Charlie Hebdo. Pada Jumat (16/1), polisi setempat menangkap belasan orang yang diduga bagian dari ISIS dan membantu pembunuhan di Paris pekan lalu.

Dilansir dari Reuters, penangkapan dilakukan di wilayah selatan Paris termasuk Montrouge. Sebelum penangkapan, seorang polisi muda tewas dalam sebuah serangan di wilayah tersebut.

Diduga polisi tersebut ditembak karena memergoki pihak tertentu yang sedang mengumpulkan logistik untuk penembakan. Kejadian itu menambah panjang daftar jumalah korban tewas menjadi 17 orang dalam tiga penyerangan sejak Rabu (7/1).

Setelah penangkapan belasan orang itu, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry tiba untuk melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius, Jumat pagi (16/1).

Sementara di Belgia, polisi menembak dua orang yang diduga bagian dari 12 orang pelaku serangan penembakan pada Kamis (15/1). Sementara, satu orang ditahan di Kota Verviers. Ketiga warga negara Belgia itu diduga akan melakukan serangan teroris dalam skala besar.

Mereka muncul setelah sepekan serangan Charlie Hebdo dan membuat kekhawatiran di seluruh Eropa. Belgia sebenarnya telah melakukan penyelidikan tentang mereka, bahkan sebelum insiden 7 Januari. 

Pejabat Belgia menilai ada keterkaitan antara kelompok Belgia dengan penembakan Prancis. Mereka melakukan serangan setelah kembali dari Suriah. Mereka berencana menyerang distrik di Brussels dan kantor polisi Belgia.

Saat penyerangan, pasukan kepolisian menghujani mereka dengan tembakan. Saat itu pelaku mencoba bersembunyi di sebuah apartemen di pusat kota. Saat ini, penjagaan daerah-daerah tersebut semakin diperketat, terutama kantor yang jelas masuk dalam rencana mereka.

"Pencarian dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan, terutama ketika beberapa anggota ISIS telah kembali dari Suriah," kata Juru Bicara Jaksa, Eric Van Der Sypt. Eric mengatakan untuk sementara ini penangkapan tersangka teroris ini tidak terkait dengan serangan Paris.

Sebelumnya, polisi juga menahan seorang pria di Belgia Selatan. Diduga pemuda ini telah memasok senjata ke Amedy Coulibaly.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement