REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) diguncang oleh tuduhan memalukan di ajang paling bergengsi Piala Asia 2015. Pasalnya, AFC dituding melakukan kesalahan dalam tes doping yang dilakukan kepada pemain Yordania, Ahmad Hayel.
Pihak Yordania menyalahkan AFC karena hanya menyediakan air biasa bukan cairan dengan elektrolit dan menyebabkan Hayel mengalami rehidrasi dan sakit parah.
Namun, AFC mengaku hal tersebut merupakan peraturan antidoping yang memang diterapkannya. Bahkan petugas medis, Dr. Paisal Chantarapitak, mengklaim fasilitas dan peralatan yang disediakan pihaknya merupakan kelas dunia.
"Sesuai prosedur, bagian kesehatan AFC selalu merekomendasikan pemain yang dipilih tes doping untuk minum air sesuai praktik normal, terutama bagi pemain yang telah bermain selama 90 menit," kata dia, seperti dilansir Inside World Football, Jumat (16/1).
Sebelumnya, Hayel terpilih secara acak untuk melakukan tes doping dalam laga Piala Asia 2015 Australia. Namun pelatih Yordania, Ray Wilkins, mengatakan hal itu berakibat buruk bagi timnya. Pasalnya, Hayel dipastikan kehilangan dua pertandingannya di Grup D kontra Palestina dan juga melawan Jepang.