REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa pemilihan ketua umum dan komite Eksekutif PSSI hanya menyisakan waktu dua hari hingga ditutup pada 21 Januari 2015. Sampai Ahad (18/1), baru hanya ada satu calon nama yang muncul.
Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyala Mattaliti resmi diusung maju oleh dua anggota PSSI, Semen Padang ISL dan Persija Muda pada Sabtu (17/1). Sepinya peminat kursi ketua umum, nyatanya tak membuat Komite Pemilihan (KP) berencana memperpanjang batas waktu pendaftaran.
"Tidak ada perpanjangan waktu. Kami tetap tunggu hingga 21 Januari pukul 00.00 WIB," kata ketua KP, Dhimam Abror Jumaid saat dihubungi Republika, Ahad (18/1). Menurutnya, hal ini dilakukan agar semata-mata semua agenda pemilihan dan Kongres Luar Biasa yang ditetapkan pada April 2015, tidak molor.
Ketetapan untuk tidak membuka waktu pendaftaran calon ketua dan komite eksekutif, sambungnya, juga sudah berdasarkan koordinasi dengan sekretaris jenderal PSSI, Joko Driyono. Dengan hanya menjalankan peraturan teknis, KP juga tidak mempersoalkan jika hingga tutupnya pendaftaran, hanya diisi calon tunggal.
"KP hanya mencoba mengumpulkan nama-nama agar memiliki komposisi yang tepat untuk mengisi formatur kepengurusan baru," tegas Abror.
Formatur yang dimaksud adalah satu ketua umum beserta wakil, dan 12 anggota komite eksekutif yang melibatkan keterlibatan perempuan di dalamnya. KP akan melakukan rapat pleno pada 21 Januari dan akan mengumumkan hasil verifikasi pada 18 Februari 2015.
Sebelumnya, Wakil KP, Max Boboy kepada sejumlah wartawan di Jakarta, Sabtu (17/1) memberi keterangan, dua anggota PSSI telah mengembalikan formulir usungan kepada Komite Pemilihan. Semen Padang dan Persija Muda, kompak mendukung La Nyala Mattaliti untuk maju sebagai ketua umum PSSI periode mendatang.
Persija Muda merupakan anggota baru PSSI yang disahkan dalam kongres tahunan PSSI, awal tahun ini. Persija muda juga mendukung presidennya, Ferry Paulus untuk maju sebagai wakil ketua mendampingi La Nyala.
Meski belum diketahui secara resmi melalui Komite Pemilihan, PSMS Medan juga telah menyampaikan dukungannya. Mendukung La Nyala Mataliti maju, namun manajemen klub berjuluk Ayam Kinantan itu menempatkan nama ketua komisi disiplin PSSI, Hinca Panjaitan sebagai calon wakil ketua umum.