REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Api Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara kembali meletus tepat pukul 11.38 WITA, Ahad (18/1).
Menurut Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, letusan dengan ketinggian debu vulkanik 4.000 meter ini dapat berpotensi terjadinya erupsi.
"Dengan status siaga berarti gunung tersebut berpotensi erupsi," jelasnya Sutopo saat dihubungi Republika Online, Ahad (18/1).
Sutopo mengungkapkan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMNG) merekomendasikan kepada masyarakat agar tidak beraktivitas pada radius 6,5 km dari puncak Gunung Soputan.
Sutopo mengatakan kondisi masyarakat sekitar gunung dalam keadaaan normal. Saat ini, lanjut Sutopo, tidak ada kawasan pengungsian karena permukiman paling dekat berada pada radius 8 km.
"Yang penting masyarakat tetap mentaati rekomendasi PVMNG," ujarnya.
Sebelumnya, Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara kembali tiupan angin ke arah barat daya.
"Hingga kini tidak ada letusan susulan setelah letusan utama," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Soputan Asep, di Tomohon, Ahad, (18/1).
Sebelum terjadi letusan kata Asep terjadi peningkatan aktivitas kegempaan sejak Rabu (14/1) hingga Jumat (16/1) dan puncaknya Sabtu (17/1), kemudian ditandai dengan letusan pada hari ini.