REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Siti Qomariah mengimbau pemerintah rutin menggelar sosialisasi untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat terkait bahaya narkoba. Siti Qomariah di Samarinda, Ahad (18/1), mengatakan sosialisasi tersebut sangat penting untuk dilakukan mengingat meningkat drastisnya penyalahgunaan barang haram tersebut di Kaltim.
"Narkoba kini menjadi masalah sosial. Untuk itu perlu ditanamkan kepada masyarakat pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Sehingga mereka bisa menghindari menggunakannya," katanya.
Menurut dia, sosialisasi bahaya narkoba bisa dilakukan dalam bentuk pelatihan atau penyuluhan. Terlebih kepada masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran dan masuk kategori tak mampu.
"Seperti masyarakat di Kelurahan Tanah Merah. Sebagian besar masyarakatnya mencari uang dengan bertani, bercocok tanam dan berternak hewan. Sehingga sangat kurang pengetahuan akan pentingnya bahaya narkoba," katanya.
Sosialisasi juga perlu dilakukan di daerah-daerah menjadi target penjualan narkoba dengan? pengguna narkoba terbanyak. "Apalagi, Kaltim saat ini menempati ranking ke-tiga di Indonesia dalam penyalahgunaan narkoba setelah DKI Jakarta dan Kepulauan Riau."
Adapun kabupaten/kota yang menjadi pengguna terbesar narkoba untuk wilayak Kaltim adalah Samarinda, Balikpapan dan Kutai Kartanegara.
"Setiap tahun penyalahgunaan narkoba di Kaltim semakin meningkat. Untuk itu, kami berharap agar program yang diusulkan dapat direalisasikan dan menjadi perhatian pemerintah sebagai upaya mengurangi angka penyalahgunaan narkoba di Kaltim," tegasnya.