REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA -- Gunung Soputan di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, kembali mengeluarkan letupan asap dengan ketinggian 4 ribu meter pada pukul 11:38 WITA, Minggu (18/1).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, asap putih tebal setinggi 6 ratus meter terlihat dari puncak Gunung Soputan. Sementara letusan stromboli juga terjadi dengan ketinggian sekitar 500 merer sehingga material pijar tesebar di puncak Gunung Soputan.
"Teramati leleran lava dengan jarak luncur 500 m dari puncak ke arah baratdaya," ujar Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkat kepada Republika, Ahad (18/1) malam.
Sutopo melanjutkan, aktivitas vulkanik Gunung Soputan dinyatakan masih tinggi. Selain itu, ia mengatakan dari seismisitas terpantau 46 kali gempa vulkanik dalam, 21 gempa vulkanik dangkal, 53 kali gempa hembusan, 21 gempa guguran, dan tremor menerus.
"Tingkat aktivitas kegempaan vulkanik Gunung Soputan masih tinggi, Status Gunung Soputan tetap SIAGA Level III," katanya.
Meski demikian kata Sutopo masyarakat masih melaksanakan kegiatan secara normal. Ia mengatakan belum perlu adanya pengungsian sebab permukiman terdekat berada pada radius delapan kilometer.
"Rekomendasi masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 6,5 km dari puncak," katanya.