Senin 19 Jan 2015 07:31 WIB

Charlie Hebdo Hina Nabi Muhammad, Begini Balasan Majalah Turki

Rep: C05/ Red: Erik Purnama Putra
Majalah Cafcaf membalas perlakuan Charlie Hebdo.
Foto: Cafcaf
Majalah Cafcaf membalas perlakuan Charlie Hebdo.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Majalah humor Turki, Cafcaf, yang kontennya fokus pada nilai-nilai Islam, memberi respon terkait sikap Charlie Hebdo yang menggambar karikatur Nabi Muhammad Saw., dengan cara yang unik, seperti dilansir WorldBulletin, pada akhir pekan kemarin.

Cafcaf telah menanggapi Charlie Hebdo dengan cover majalah yang sama bergerak di Prancis--yang disebut telah membantai hak asasi manusia atas nama liberal, modern Eropa--mengatakan, "Non, rien n'est pardonne" alias "Na, tidak ada yang telah diampuni".

Cafcaf, untuk menjawab sikap Charlie Hebdo itu, menunjukkan gambar menunjuk kepada mereka yang tertindas di Afghanistan, Gaza, Chechnya, Irak, Suriah, Mesir dan China, dengan seorang anak Palestina di tengah depan, semua yang darahnya masih tumpah, mengatakan tidak akan diampuni.

"Arogansi telah menjadi kebiasaan budaya Eropa, yang telah menempatkan dirinya di atas orang lain dalam posisi di mana mereka bebas dan tak diragukan lagi dan pada gilirannya, telah menimbulkan respon yang signifikan dari seluruh dunia," kata majalah tersebut dalam sebuah pernyataan.

Charlie Hebdo, dalam publikasi terbaru mereka telah menempatkan karikatur yang menggambarkan Nabi Muhammad Saw., menumpahkan air mata dan memegang sebuah tanda yang mengatakan 'Je suis Charlie', pesan solidaritas dengan para korban. Di atas kartun adalah kata-kata, 'Semua dimaafkan'.

Sebuah publikasi mingguan, edisi terbaru Charlie Hebdo melakukan cetak ulang hingga 3 juta majalah. Publikasi terbaru Charlie Hebdo tersebut menuai protes dari umat Muslim karena penggambaran pada sosok Nabi Muhammad Saw., merupakan suatu hal yang dilarang dalam Islam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement