Senin 19 Jan 2015 07:38 WIB

KH Hasyim Muzadi Diberi Gelar Tuanku Imam Nahdliyin

Mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mendapatkan gelar kehormatan Tuanku Imam Nahdliyin dari pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yaqin, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar), Syekh M. Ali Imran Hasan, Ahad (18/1).

"Gelar itu diberikan usai tausiah dan tabligh akbar di Pesantren Nurul Yaqin Nagari Ringan Ringan, Pakandangan, Kabupaten Padang Pariaman, atas pengabdiannya kepada umat, bangsa, dan agama," kata Syekh M. Ali Imran Hasan di Padang Pariaman, Senin (19/1).

Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim yang ikut menghadiri tabligh akbar itu, mengatakan gelar itu tepat untuk disematkan kepada KH Hasyim Muzadi karena dinilai telah banyak memberikan pencerahan kepada umat Islam di Indonesia.

Tabligh Akbar yang digelar di Pesantren Nurul Yaqin tersebut, dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. Ikut hadir dalam acara itu, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dan unsur Muspida Padang Pariaman.

Sebelum tabligh akbar, Wagup Muslim Kasim sempat bersilaturahim dengan seluruh masyarakat yang hadir.

Menurut dia, perkembangan Sumbar saat ini tidak bisa dilepaskan dari peran serta masyarakat daerah, termasuk juga santri pesantren yang ada di Sumbar.

Dia berharap, pesantren bisa terus maju dan memberikan perkembangan bagi Sumbar ke depan.

KH Hasyim Muzadi dalam kesempatan itu, mengatakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad dapat meningkatkan ketakwaan dan kecintaan umat kepada Nabi Besar Muhammad.

Dia berharap, dengan kecintaan itu, sikap teladan Nabi Muhammad termasuk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement