REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Rencana perluasan jalur tanpa motor terkendala teknis. Sehingga diperkirakan pelaksanaannya masih membutuhkan waktu lama.
"Belum ada wacana ke sana. Itu kan masih rencana. Ya kalaupun ada, rencana itu seperti yang disampaikan Pak Gubernur," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit, Senin (19/1).
Perluasan jalur dilarang motor ini, menurutnya, harus diimbangi dengan penyediaan sarana angkutan umum yang baik. Salah satunya, dengan bus gratis.
"Saat ini kami sedang mengupayakan terus penyediaan sarana transportasi yang baik. Termasuk bis gratis," tutur Benjamin.
Pengadaan bus gratis sedang menunggu uji registrasi serta uji tipe dari Kementerian Perhubungan. "Ya ada masalah teknis," ungkap Benjamin.
Selain itu Pemprov DKI pun masih menunggu kelanjutan pemberian dana hibah.